Tentang Tontonan Internet

Salam Kenal dari Yozar Firdaus Amrullah

Selamat pagi,
Perkenalkan, nama saya Yozar Firdaus Amrullah, boleh dipanggil sebagai yozar atau amru. Silakan mana suka.

Membuat Tontonan Internet adalah salah satu keisengan saya, selain bikin fiksi dan maenan musik. Saya mengkhususkan diri untuk membuat tontonan internet di YouTube dengan pertimbangan situs video web sharing itu yang paling popular dan juga memungkinkan bagi pemilik channel yang videonya banyak ditonton orang untuk mendapat duit dengan program monetisasi YouTube. Soal YouTube Monetization ini akan saya bahas secara khusus di salah postingan saya di kemudian hari.

Peluang Petama di Dunia Tontonan Video
Suatu hari di tahun 2006, saya mendapatkan informasi dari Tabloid Gaul, bahwa media ini dan stasiun televisi Indosiar sedang mengadakan lomba penulisan sinopsis untuk dijadikan Film Televisi atau FTV. Namanya juga Film Televisi, jadi formatnya sekali tayang selesai, atau cuman 1 (satu) episode saja. Pada masa itu tontonan di televisi swasta masih banyak didominasi sinetron. Belum banyak FTV kayak sekarang di RCTI, SCTV, dll.

Indosiar bisa dibilang sebagai pioneer di konsep tontonan seperti ini. Namanya juga coba-coba saya membuat sinopsis sebanyak 6 (Enam) halaman dengan judul Phantom of the School, dan mengirimkannya ke Tabloid Gaul. Selasa, 20 Juni 2006 saya mendapat sms yang memberitahukan bahwa tulisan saya termasuk sebagai salah satu yang menang dalam Lomba Penulisan FTV Gaul – Indosiar dan meminta nomer rekening Saya. Sebagai orang skeptis tentunya Saya tidak langsung percaya, secara waktu itu juga sedang banyak sms penipuan via hape. Setelah cek dan ricek, Alhamdulillah ternyata itu beneran. Naskah tersebut dijadikan FTV dengan judul laen, yaitu Phantom of The Campus.

FTV “Phantom of The Campus” tayang perdana di Indosiar pada Jum’at, 5 Januari 2007. FTV ini disutradari oleh Sugoy Suhendra. Pemeran pendukungnya diantaranya adalah: Gilbert Marciano, Jill Carissa, Kiki Amalia, Aria Sondang, Sutha AFI, Leo AFI, Anwar Fawzi, Rizwar AFI, Sarastika. Sekedar info, jaman itu Akademi Fantasi Indosiar (AFI) yang merupakan reality show untuk memilih penyanyi populer baru selesai tayang. Jadi masih hangat-hangatnya, dan para pendukung AFI dipartisipasikan dalam FTV. Tema dari cerita FTV ini tentang pembalasan dendam terhadap aksi bullying. Soundtrack yang dipilih adalah lagu Mantra dari Anggun C. Sasmi. Indosiar menayangkan lagi FTV tersebut  pada 24 Mei 2008 07:00 WIB (sesuai informasi di website Indosiar) dan mungkin juga tayang lagi di waktu lain.

Pengalaman Pertama Belajar Menulis Skenario
Awalnya memang saya suka nulis fiksi, seperti cerpen atau novel. Menulis skenario adalah pengembangan lebih lanjut dari karya tekstual menjadi karya yang dapat dieksekusi menjadi sebuah tontonan. Pengalaman menulis skenario yang pertama adalah saat belajar kepada Sony SET alias Sony Setyawan, seorang mantan karyawan RCTI. Waktu itu akhir 2006 di milis yahoogroups layarkatanetwork ada info kursus skenario selama beberapa hari di Jogja. Berbekal keberuntungan menjadi salah satu skenario terpilih dalam lomba FTV, saya mulai berpikir menulis untuk tayangan TV atau Film mungkin saja bisa jadi peluang ekonomi bagi saya, maka saya pun ikut kursus itu. Saya pun jadi mengenal soal bentuk penulisan fiksi yang lain, yang ada hubungannya dengan dunia industri hiburan/media. Namun sayangnya kita tidak benar-benar masuk ke dunia industri, tapi tidak apalah memang target awalnya adalah mendapatkan ilmu menulis skenario. Di situlah saya pertama mengenal program Final Draft, dan melahirkan sebuah scenario komedi berjudul “Kleptomania” yang pada akhirnya saya rombak, kemudian menjadi salah satu cerita di buku kumpulan komedi saya “Cewek-cewek Kos” terbitan Penerbit LiNTAS.

Pengalaman Pertama Membuat Tontonan Video
Suatu hari di bulan Januari 2007 saya membaca sebuah lowongan di koran Suara Merdeka tentang sebuah Production House baru di Semarang yang membutuhkan seorang penulis skenario. Dari yang saya pelajari di kursus skenario, PH adalah perusahaan yang bikin sinetron untuk televisi atau film bioskop. PH ada yang milik televisi sendiri atau inHouse, atau bisa juga pihak ketiga atau rekanan televisi, seperti PH Multivision, Frame Ritz, dll. Berbekal ilmu menulis skenario dari kursus dan naskah tugas dari pengajar, saya pun melamar. Alhamdulillah dipanggil. Bersama dengan para pelamar lain dengan posisi pekerjaan yang berbeda kami dikumpulkan oleh pemimpin PH untuk membahas pekerjaan. Saya kebagian tugas bikin skenario komedi tentang anak kos, dari situ lahirlah konsep dan 6 (enam) episode skenario Kos-2-An. Sayangnya nasib kami tidak jelas sesudah itu, apakah masih menjadi karyawan atau bagaimana. Hingga akhirnya saya dan teman-teman memutuskan untuk hengkang dari sana.

Kemudian, saya dan teman-teman eks PH nggak jadi itu berkumpul untuk menjadi semacam tim kreatif pembuat tontonan/tayangan video. Kita berenam adalah Budi (dari MI Udinus), Iwan (dari TI Unaki), Arto (dari Sastra Indonesia Unnes), Tatang (dari TI Udinus), dan Kemal (yang saat itu berstatus sebagai mahasiswa). Kami menamakan diri sebagai Arriva Creative Production. Sebagai test-case, atau portfolio project, maka pada hari Sabtu-Minggu, tanggal 24-25 Maret 2007, kami membuat film pendek berdurasi sekitar 13 menit berjudul Jendela. Kalo tidak salah ide cerita berasal dari Budi dan Tatang. Saya bertugas untuk menerjemahkan ide tersebut sebagai skrip/skenario. Sebenarnya saya belum puas dengan cerita dan naskah saya, tapi kita tidak punya banyak waktu dan mengeksekusi ide itu menjadi sebuah film cerita cinta remaja, dengan Kemal sebagai sutradaranya.

Salah satu dari Arriva, yaitu Arto sebenarnya sudah bekerja sebagai kamerawan sekaligus editor di Studio 12 Ungaran, sebuah studio syuting multimedia di Ungaran, pimpinan pak Yusro (dosen Sastra Jawa Unnes). Karena kebaikan hati pak Yusro melihat kami yang pengin bikin usaha sendiri, beliau memberikan sejumlah peluang kerja. Untuk proyek pertama, Arriva diminta untuk membantu band seniman Jayagatra asal Ungaran membuat video klip untuk lagunya yang berjudul Pojok Kota Lama. Karena proyek serius, naskah kami garap bareng. Syuting di Kota Lama Semarang dengan sutradara Budi. Selanjutnya, untuk proyek selanjutnya bersama Studio 12, kami diminta membantu mahasiswa pak Yusro, yaitu jurusan Sastra Jawa Unnes Angkatan 2005 untuk membuat tugas film pendek.

Ada beberapa kelompok mahasiswa. Mengingat domisili Saya di Kendal, yang lumayan jauh buat bolak-bolak ke Semarang, saya kebagian membantu 1 kelompok. Untuk tiap kelompok, diambil 2 tenaga dari Arriva: Satu sebagai Supporting Director dan satu sebagai Cameraman & Editor. Tapi kami juga ikut membantu membangun naskah/script beberapa waktu sebelum akhirnya shooting dilakukan. Saya bekerja bersama Tatang. Karena film pendek ini tugas drama Bahasa Jawa maka bahasa yang digunakan di dalamnya adalah Bahasa Jawa, lebih tepatnya Bahasa Jawa daerah Timur yang Ngapak-ngapak begitu, dan judulnya adalah KAPOK.

Pengalaman Menulis Skenario dan Peluang Membuat Tontonan Video di Jakarta
Ketika saya sudah mendapatkan pekerjaan tetap di Jakarta, pada tahun 2008, saya pernah hampir bergabung dengan kelompok penulis skenario pimpinan mbak Wulan yang memiliki proyek dengan Diknas/TV-E, namun karena pertimbangan jarak, yaitu lokasi di Ragunan dan saya di Monas, serta waktu, dimana saya sudah bekerja seharian dan kalau mau jadi penulis skenario tentunya harus bekerja pada malah harinya, maka peluang itu saya lepas.

Namun pada masa bekerja di Jakarta itu saya juga masih pengin memperdalam ilmu menulis dan membuat buku. Saya begitu terobsesi. Saat membaca di milis ada informasi kursus menulis skenario bersama Rikrik El Saptaria di Mafia Fiksi, di daerah Jagarsa, Jakarta Selatan, saya tertarik ikut. Mas Rikrik ini yang bikin ide untuk film Cinta PErtama. Teori yang diberikan mas Rikrik sih hampir tidak begitu berbeda dengan apa yang saya pelajari dari mas Sony Set. Namun saya dapat teman-teman baru dan secara tidak sengaja peluang untuk menerbitkan naskah buku saya, yang berjudul Ikatan Setan: Boneka Pembawa Sial dan Kumpulan cerita komedi Cewek-cewek Kos di Penerbit LiNTAS.

Peluang untuk bergabung menjadi penulis scenario professional yang paling realistis untuk saya, rasanya adalah dengan bergabung dengan Serunya! Scripwriting group. Sebenernya banyak grup-grup penulis skenario, salah satunya seperti asuhannya Salman Aristo. Untuk Serunya! Direkturnya adalah Pidi dan pengurus lainnya adalah Luvie Melati, dan dibantu seorang asisten. Serunya! Mengadakan beberapa macam program pelatihan menulis skenario, diantaranya adalah menulis skenario film, sinetron, dl.. Saya ngambil yang kelas Film Hollywood, kebetulan yang jadi instruktur saya adalah Ve Handojo, penulis skenario Kuntilanak, yang disutradarai oleh Rizal Mantovani, yang saat itu bekerja di Multivision. Di situ saya belajar menulis skenario secara lebih mendalam dan lebih aplikatif karena diajar oleh praktisi yang sudah berpengalaman di bidangnya. Materinya langsung membahas suatu film tertentu, membahas format 3 babak, dsb.

Kalau mau gaul terus dan komit di Serunya! mungkin saya bisa beneran jadi penulis skenario professional, baik untuk sinetron stripping, FTV, ataupun film, cuman karena terbentur kerjaan tetap saya yang butuh waktu dan perhatian lebih, maka tentu saja saya harus mengutamakan salah satu.

Mengenal YouTube & Program Tontonan Internet
Sekitar tahun 2009, saya bergabung ke YouTube, dalam arti punya akun di sana, yang notabene sama dengan akun e-mail di gmail, karena antara YouTube – Gmail itu satu perusahaan Google Inc. Saat itu saya cuman iseng liat-liat video yang disediakan. Dari program promo video dari YouTube, Saya baru tahu kalau di YouTube itu ada program tontonan dengan konsep seperti halnya yang ada di TV. Entah itu bentuknya review, serial, kritik, promosi, dsb..  seperti channelnya: RayWilliamJohnson, SMOSH, TheFineBros, DannyStudio, dll.. Hal itu membuat saya tertarik untuk membuat program serupa, apalagi katanya di Amerika sana ada yang namanya YouTube Partnership program dimana pemilik channel bisa dapet duit dari YouTube. Belakangan di Indonesia, program dapet duit ini dikenal sebagai Monetisasi YouTube atau YouTube Monetization. Soal pengenalan Tontonan Internet, soal Web Series, dan soal  Monetisasi YouTube atau YouTube Monetization akan saya posting secara tersendiri kelak.

Video Karya Saya di YouTube
Channel YouTube pertama milik saya adalah www.youtube.com/user/yozarremixer Di sana saya membuat video macam-macam campur aduk, yang mulai saya upload sejak tahun 2011. Ada yang merupakan video ilustrasi dari musik digital yang saya bikin, ada video liputan, ada video iseng menggerakkan kuping, dan juga ada video serial cerita “Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta”. Penontonnya lumayan, ada yang puluhan, ada yang ratusan, dan bahkan ada video yang di-view lebih dari seribu kali views. Memang Channel ini baru merupakan proyek coba-coba saya. Kalau mau benar-benar menjadi seorang YouTuber tentu saja saya harus fokus pada salah satu topik tertentu, seperti misalnya Channel SourceFed yang khusus membahas soal berita terbaru yang disajikan dengan gaya gaul atau Channel khusus yang isinya tutorial memakai jilbab untuk wanita.

Untuk ke depannya, seiring dengan rilis blog yang khusus membahas tentang Tontonan Internet ini, saya akan berusaha membuat video Tontonan Internet dengan tema tertentu agar lebih fokus dan profesional.

Kamis, 24 Januari 2013 [23:23]

Leave a comment